Fungsi tubuh kita berfokus pada perawatan kehidupan baru di dalam diri kita, dan mempersiapkan kita untuk melahirkan, menyusui, dan mengasuh anak. Meskipun bisa menyenangkan, periode tersebut tidak bebas dari kekhawatiran. Perubahan yang cepat, termasuk perubahan kadar hormon kita, dapat menyebabkan berbagai ketidaknyamanan dan rasa sakit. Selain menyebabkan masalah bagi kita, berbagai penyakit dan infeksi dapat berdampak pada kehamilan kita, perkembangan bayi kita, atau persalinan. Misalnya, bacterial vaginosis pada kehamilan terkait dengan beberapa konsekuensi yang lebih serius dan oleh karena itu harus diobati segera setelah didiagnosis.
Bagaimana cara mengobati vaginosis bakteri selama kehamilan?
Penggunaan obat pada kehamilan sangat dibatasi dan harus selalu dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Kadang-kadang, obat-obatan tidak digunakan karena potensi resikonya bagi bayi, tetapi paling sering obat-obatan tersebut dihindari karena kurangnya bukti bahwa risiko itu tidak ada.
Bacterial vaginosis dapat diobati dengan antibiotik, seperti metronidazol, yang sering dihindari selama kehamilan. Alternatifnya adalah menggunakan produk alami, yang mengembalikan pH vagina, dan memungkinkan bakteri baik mengembalikan keseimbangan flora di lingkungan vagina. Beberapa alternatif pengobatan tersebut dapat digunakan selama kehamilan, tetapi karena setiap wanita dan setiap kehamilan berbeda, terapi harus didiskusikan dengan dokter atau bidan Anda.